Selasa, 09 Januari 2024

Buah Hati mulai Menatap dan Tersenyum

 

Bayi tersenyum. Ilustrasi foto: mooimom.id

Pernahkah ayah dan ibu melakukan kontak mata dengan bayi? Ayah dan Ibu berada dalam kondisi untuk saling tatap. Saat kontak mata dengan orang dewasa mungkin akan menjadikan kita kikuk namun saat kita kontak mata dan saling tatap dengan bayi kita akan merasa gemas dan ingin memeluk. Bayi suka menatap bukan karena ia memiliki masalah. Namun, hal ini karena bayi sedang suka mengamati apa yang ada di sekitarnya. Dari mengamati bayi akan belajar banyak hal. Selain menatap bayi di usia 6 bulan juga suka tersenyum. Senyum bayi memiliki makna yang berbeda-beda. Berikut makna senyum pada bayi:
  1. Senyum Reflaktif
    Senyum reflektif ini juga disebut dengan senyum spontan yang biasanya terjadi pada bayi usia 0-6 minggu. Bahkan saat sedang tidur bayi juga bisa dengan spontan tersenyum. Pada fase ini senyum bayi tidak mempengaruhi kondisi fisiologis ataupun psikologisnya.
  2. Senyum Responsif
    Senyum responsif terjadi saat anak pada usia 6-8 minggu berbeda dengan pada fase reflektif, jika fase ini beberapa indra mempengaruhi senyum bayi. Pada tahap ini bayi sudah tersenyum karena tertarik terhadap sesuatu. Bayi merasa senang lalu tersenyum tanpa memilih kasih dan ia juga belum mengenal mana orang tuanya. 
  3. Senyum Sosial
    Senyum sosial ini terjadi saat anak berusia 2-6 bulan. Senyum sosial ini saat anak sudah bisa merespon rangsangan dari luar yang dia suka atau tidak. Rangsangan yang paling bisa direspon oleh bayi adalah rangsangan suara. Di usia ini juga anak sudah bisa mengenali wajah ayah dan ibunya. Ayah dan Ibu jangan heran jika diusia ini anak kadang tertawa terbahak-bahak jika melihat hal yang dianggapnya lucu.
  4. Senyum tanda mengenal
    Pada fase ini anak sudah bisa mengenal orang yang ada disekitarnya tidak hanya mengenal orang tuanya saja. Pada fase ini juga anak sudah mampu mengeluarkan reaksi negatif seperti menangis dan menghindar saat ada orang tidak dikenal mendekatinya.
  5. Senyum karena Humor
    Di fase ini anak sudah mulai mampu merespon apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Saat ada yang melucu anak sudah bisa merespon dengan tersenyum atau tertawa. Misalnya saat ibu mengajak anak untuk bermain "ciluk ba" ia akan tersenyum.

Tidak ada komentar: