Senin, 31 Juli 2023

LAGU DAERAH : ANAK KAMBING SAYA

 ANAK KAMBING SAYA


         Ayah bunda... berikut ini Lagu Anak Kambing Saya yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. 

Mana di mana anak kambing saya?

Anak kambing tuan ada di pohon waru

Mana di mana jantung hati saya?

Jantung hati tuan ada di kampung baru

Caca marica he hey

Caca marica he hey

Caca marica ada di kampung baru

Caca marica he hey

Caca marica he hey

Caca marica ada di kampung baru

                    2x

Ayah bunda bisa mengajak bernyanyi sambil melihat binatang... 

LAGU DAERAH : CUBLAK-CUBLAK SUWENG

 CUBLAK-CUBLAK SUWENG

    
        Ayah bunda, berikut ini lagu cublak-cublak suweng yang berasal dari Jawa Tengah. 
Berikut ini lirik lagunya:

Cublak-cublak suweng
suwenge ting gelenter
mambu ketundung gudel
pak empong lera-lere
sopo ngguyu ndelik-ake
sir-sir pong ndele kopong
sir-sir pong ndele kopong

                    2x 

Ayah bunda, bisa bernyanyi sambil bermain dengan anak di rumah :)


Rabu, 26 Juli 2023

Dongeng Inspiratif "Barang Siapa Bersungguh-Sungguh Pasti Akan Sampai"


 Gagak mengisi guji yang berair dengan batu. Ilustrasi Foto: https://images.search.yahoo.com/

Pada suatu hari, seekor Gagak kehausan di tengah padang rumput. Ia terbang kesana kemari untuk mencari sumber air namun tidak menemukannya. Hingga akhirnya dia menemukan sebuah guci yang berisi setengah air. Ia sangat haus dan ingin minum, namun air yang berada dalam guci tersebut begitu dalam sehingga ia bingung bagaimana cara agar dapat meminumnya. Setelah ia berpikir ia menemukan solusi bagaimana cara agar bisa minum. Ia terbang mengumpulkan batu-batu kerikil untuk dimasukkan ke dalam guci agar air dalam guci terangkat naik. Satu persatu batu kerikil dimasukkan tanpa ia mengenal lelah. Gagak terbang kesana kemari mencari bau kerikil. Lama kelamaan air yang ada di dalam guci perlahan  naik hingga menyentuh leher guci. Setelah air itu naik Gagak mulai dapat meminum air yang ada di dalam guci. Dari cerita ini kita dapat mengetahui bahwa "Barang siapa bersungguh-sungguh maka ia akan sampai".

Selasa, 25 Juli 2023

LAGU DAERAH : BURUNG KAKAK TUA

 BURUNG KAKAK TUA

                                                                    Lagu Daerah Maluku / Ambon



    Ayah bunda... berikut ini merupakan Lagu Burung Kakak Tua yang berasal dari Maluku lebih tebatnya Ambon. Ayah bunda bisa memutar lagu di atas sambil membaca liriknya:


Burung kakatua

Hinggap di jendela

Nenek sudah tua

Giginya tinggal dua

Lesbum Lesbum Lesbum la la la

Lesbum Lesbum Lesbum la la la

Lesbum Lesbum Lesbum la la la

Burung kakatua


Ayah bunda, bisa menghafal liriknya sambil bermain dengan anak :) 

LAGU DAERAH : AMPAR-AMPAR PISANG

 AMPAR-AMPAR PISANG

Lagu Daerah Kalimantan Selatan 


        Ayah bunda... Berikut ini lirik lagu Ampar-ampar pisang yang merupakan lagu asal Kalimantan Selatan. Ayah bunda bisa klik Musik di atas sambil membaca liriknya..


Ampar-ampar pisang

Pisangku balum masak

masak sabiji dihurung bari-bari

masak sabiji dihurung bari-bari


Manggarepak manggarepok

patah kayu bengkok

bengkok dimakan api

apinya cangcurupan

bengkok dimakan api

apinya cangcurupan.


Nang mana batis kutung

dikitip bidawang

nang mana batis kutung

dikitip bidawang


Bisa dinyanyikan sambil bermain dengan anak :) 

 

Dongeng Inspiratif "Jangan Membuli!!! Semua Makhluk Memiliki Kelebihan"

 


Tokoh Cerita Singa dan Tikus. Ilustrasi Foto: https://dongengsebelumtidur10.blogspot.com/

         Pada suatu hari tidurlah Singa Sang Raja Hutan di bawah pohon yang rindang. Dan saat itu juga tikus berjalan diatas kepala Singa. Hal itu membuat Singa tebangun dari tidurnya dengan marah. Lalu Singa menangkap tikus dan akan membunuhnya. Tikuspun ketakutan dan menangis serta memohon belas kasihan kepada Singa. Melihat perilaku Tikus, Singa merasa iba lalu melepaskan Tikus dari terkamannya. 
     Keesokan harinya, Singa tertangkap oleh jaring pemburu. Dia berteriak, meraung, berusaha membebaskan diri. Sampailah suara teriakan Singa di telinga Tikus. Segera Tikus berlari menuju sumber suara untuk menolong Singa. Berkatalah Tikus kepada Singa "Janganlah kamu takut, aku akan segera membebaskanmu". Mulailah Tikus menggigit jaring-jaring perangkap Singa hingga terpotong satu persatu. Singa terbebas dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Tikus. Lalu Singa berkata pada Tikus "Aku tidak  pernah menyangka, kalau hewan lemah sepertimu bisa melakukan apa yang tidak bisa aku lakukan". Lalu Tikus menjawab "Jangan menghina orang yang lebih rendah darimu, setiap orang memiliki kelebihan"

Minggu, 23 Juli 2023

TPA Piyungan Ditutup!!! Toilet Training Anak Usia Dini dapat jadi Solusi Pengurangan Sampah

 


 Orang tua mengajari anak cara duduk di toilet. Ilustrasi foto: https://kehamilansehat.com/

Saat ini kita digemparkan dengan permasalahan baru yaitu penutupan TPA Piyungan. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menutup Tempat Pembuangan Akhir Regional Piyungan mulai tanggal 23 Juli 2023 hingga 5 September 2023. Penutupan tersebut diinfokan melalui surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono pada 21 Juli 2023. Tentunya  hal ini membuat seluruh warga Yogyakarta merasakan dampak dari penutupan TPA tersebut. Termasuk para orang tua balita, mereka tentu merasa kebingungan dengan alokasi limbah sampah popok. Mungkin saat ini belum terasa bingung untuk mengatasi permasalahan  tersebut, namun penutupan TPA dua bulan bukanlah waktu yang sebentar. Maka dari itu perlu adanya solusi untuk meminimalisir sampah popok. Parenting Kebangsaan memiliki solusi untuk hal ini dengan mengajak orang tua untuk menerapkan toilet training pada anak. Hal ini selaras dengan tugas perkembangan anak yang tercantum dalam kartu tumbuh kebangsaaan atau Si Kumbang pada usia 47 bulan yaitu anak harus mampu membuang air kecil tanpa bantuan. Tugas perkembangan ini dapat dibiasakan lebih dini. Jika anak mulai belajar toilet training dan terbiasa membuang air tanpa bantuan tentunya sampah popok yang ada di Yogyakarta juga akan mengurang. Selain pengurangan sampah toilet training juga memiliki beberapa manfaat, berikut diantaranya:

1.      Mengurangi sampah

2.      Meminimalisir ketergantungan anak pada popok

3.      Membuat anak lebih peka dengan keadaan diri

4.      Melatih pengendalian diri anak

5.      Membuat anak lebih mandiri

6.      Membuat anak percaya diri

7.      Meminimalisir pengeluaran keuangan orang tua

Anaka dapat dilatih toilet training saat mulai usia 2 taahun.  Setelah kita ketahui manfaatnya, kita perlu mengetahui bagaimana pelaksanaan toilet training pada anak. Berikut pembahasannya:

1.      Ajarkan anak bagaimana cara duduk atau jongkok saat buang air

2.      Ajarkan anak mengungkapkan dengan kata saat merasa ingin buang air

3.      Kenali isyarat saat anak ingin buang air

4.      Rutinkan anak ke toilet

5.      Pilihlah celana untuk anak yang mudah dilepas selama proses belajar

6.      Ajak anak untuk buang air sebelum tidur

7.      Saat anak mengompol tidak perlu memarahi anak

8.      Berilah pujian saat anak sudah berhasil melakukan toilet training

9.      Ceritakan hal-hal positif apabila anak mampu tidak memakai popok

Itulah upaya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah popok. Anak mandiri,  sampah berkurang, kota bersih.

Selasa, 11 Juli 2023

Implementasi Nilai Keadilan dalam Keluarga

 


Anak berbagi makanan dengan adil. Ilustrasi Foto: https://sindikasi.republika.co.id/

Adil dapat dimaknai dengan perasaan atau keyakinan yang memberikan motivasi untuk bersikap jujur, bertindak benar, dan berbagi dengan orang lain. Pada umumnya anak yang memiliki perasaan adil menjadi peka terhadap unsur moral lainnya dan selalu membela kebenaran. Anak memerlukan waktu yang cukup untuk memahami konsep keadilan. Namun tidak ada salahnya orang tua mulai mengajarkan keadilan pada anak sejak usia 2-3 tahun. Semakin dini anak belajar tentang keyakinan maka semakin mendalam anak mengerti dan menghayati tentang keadilan. Sehingga nilai keadilan akan menjadi bagian dari diri anak yang tidak terpisahkan.

Keadilan dapat diajarkan kepada anak dengan berbagai cara misalnya dengan permainan atau melalui suatu peristiwa. Karena anak belajar melalui bermain, bermain adalah salah satu cara anak untuk mendapatkan pelajaran dan pengalaman. Selain itu anak lebih mudah belajar melalui peristiwa, karena anak akan mengalami secara langsung tentang penerapan nilai keadilan. Berikut beberapa cara penanaman nilai keadilan pada anak:

1.   Menetapkan aturan

Menetapkan aturan ini dapat dengan cara menetapkan aturan-aturan dasar atau prinsip. Karena melalui aturan anak belajar untuk meletakkan egonya. Selain itu anak belajar untuk meletakkan kepentingan orang lain dalam suatu keputusan

2.   Bergiliran dalam belajar, bermain, atau mengerjakan tugas

Bergiliran merupakan cara untuk menyadari bahwa dalam kehidupan ini tidak hanya anak yang memiliki kepentingan, akan tetapi orang lain juga. Bergiliran berarti melakukan kesepakatan dengan orang lain dengan tujuan mengatur pelaksanaan suatu kegiatan secara bergantian berdasarkan batas waktu, undian, atau sesuai kesepakatan lainnya.

3.   Menjalankan kesepakatan

Berbagi dapat diajarkan mulai anak berusia 2-3 tahun. Berbagi dapat diajarkan kepada anak melalui tiga tingkatan:

a.    Buat batasan berbagi

Pada awal pelaksanaan berbagi beri kesempatan anak untuk berbagi sesuai kehendaknya. Biarkan anak berbagi sampai mana, dengan siapa saja, dan apa saja yang dibaginya. Setelah itu dilain kesempatan anak dapat diarahkan untuk berbagi sesuatu yang pantas dibagi kepada orang lain.

b.   Dukung anak agar mau berbagi

Dukungan dapat diberikan melalui pujian saat anak mau berbagi. Selain itu dukungan dapat diberikan juga melalui komunikasi bagaimana konsep keadilan.

c.    Gambarkan efek berbagi untuk orang lain

Anak cenderung senang dan bangga ketika ia “dianggap” dan cukup berarti bagi orang lain. Maka dari itu ceritakan pada anak bagaimana efek berbagi pada orang lain. Bahwa orang yang mendapat bagian darinya merasa gembira. Tekankan bahwa kegembiraan orang tersebut adalah karena tingkah laku mereka. Hal ini dapat memotivasi anak untuk berbagi di lain waktu.

4.   Bekerjasama

Bekerjasama dimaknakan sebagai perilaku sedikit mengalah dan orang lain melakukan hal yang sama sehingga keinginan kedua belah pihak dapat tercapai. Bekerjasama pada anak usia dini dapat diajarkan mulai dari keluarga. Misalnya dalam menjalankan aktifitas dirumah orang tua dapat membagi kegiatan dengan anak walaupun anak tidak menyukainya dan orang tua tidak seratus persen percaya namun dengan sama sama mengalah tujuan bersama akan tercapai.

Minggu, 09 Juli 2023

Benarkah Stunting Mempengaruhi Tercapainya Tujuan Parenting Kebangsaan?

 

Anak stunting memiliki tinggi badan yang berbeda dengan temannya. 
Ilustrasi Foto: https://news.unair.ac.id/

Saat ini kita digemparkan dengan berbagai masalah yang mengancam anak usia dini. Salah satunya masalah pertumbuhan dan perkembangan anak akibar dari kurangnya gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak berada dibawah standar pertumbuhan. Stunting memiliki dampak yang serius dalam kehidupan anak, mulai dari dampak kesehatan dan dampak ekonomi. Dampak stunting terhadap kesehatan seperti gagal tumbuh yang ditandai dengan ciri pendek, kecil, kurus, serta berat lahir rendah dan hambatan perkembangan kognitif serta motorik. Dampak kesehatan lainnya seperti gangguan metabolic pada saat dewasa yang mengakibatkan resiko penyakit menular. Selain dampak pada kesehatan stunting juga menimbulkan dampak pada ekonomi, stunting berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya mencapai 2-3 % DGP. Lalu adakah kaitan antara stunting dan parenting kebangsaan? Tentunya ada. Mari kita ulas secara singkat tentang parenting kebangsaan, parenting kebangsaan merupakan upaya penanaman nilai pancasila, wawasan kebangsaan, dan demokrasi kepada anak usia dini melalui keluarga. Sebagai terminal penanaman tiga aspek parenting kebangsaan tentunya tetap melalui aspek perkembangan anak mulai dari nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Proses pelaksanaan parenting kebangsaan akan terhambat jika pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat. Misalnya saat anak mengalami keterhambatan pada aspek kognitif tentunya proses penanaman wawasan kebangsaan akan ikut terhambat. Karena anak tidak dapat menangkap dan mencerna dari wawasan kebangsaan yang ditanamkan. Sedangkan stunting memberikan dampak keterhambatan pada kognitif dan motorik. Tentu kesimpulannya jika anak mengalami stunting proses penanaman aspek parenting kebangsaan akan terhambat. Maka bagaimana solusinya? Saat pelaksanaan parenting kebangsaan kita sebagai orang tua tidak bisa mengkesampingkan stimulasi tumbuh kembang anak. Kita dapat memperbanyak wawasan dengan membaca berbagai sumber tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga kita tetap bisa menstimulasi anak dengan maksimal dan memberikan pengasuhan dengan optimal. "Keluarga hebat, anak sehat, bangsa kuat".

Kamis, 06 Juli 2023

Mengenal Tokoh yang ada di Uang Seribuan

 

Ilustrasi Foto: Uang Seribu Rupiah
Sudah kenalkah kalian dengan tokoh yang ada di gambar uang seribuan ini?
Mungkin sebagian dari kita sudah mengenalnya namun sebagian lagi belum. Baik mari kita simak cerita berikut. Alkisah di sebuah tempat bernama Saparua tepatnya tanggal 8 Juni 1783 lahirlah seseorang bernama Thomas Matulessy. Ia lahir dari orang tua bernama Fransina Tilahoi dan Frans Matulessia. Pada tahun 1810 kepulauan Maluku diambil oleh Inggris dari penjajahan Belanda. Matulessy melaksanakan pelatihan tentara oleh mereka hingga  mencapai pangkat sersan mayor. Matulessy belajar lebih cepat dari teman-temannya. Maka ia bisa tumbuh menjadi manusia yang cerdik. Hingga suatu saat Belanda masuk ke kawasan maluku untuk mengambil rempah dan menjajah Maluku untuk menguasai perdangangan rempah. Rakyat Maluku tidak terima atas perlakuan tersebut hingga mereka melakukan peperangan. Akibatnya, rakyat Maluku mengalami perpecahan dan kemiskinan selama 200 tahun. Rakyat maluku menghasilkan cengkeh dan pala untuk pasar dunia tapi masyarakat tidak mendapatkan keuntungan yang dirasakan. Bahkan rakyat menderita dengan adanya kebijakan pajak yang berat. Matulessy memiliki gigih untuk melawan penjajahan tersebut. Ia dengan kecerdikannya mampu menghimpun rakyat maluku hingga mempersulit pergerakan Belanda di tanah Maluku. Dia disegani oleh pemimpin-pemimpin VOC, sehingga mereka harus  memutar otak jika ingin masuk ke tahah Maluku. Pertempuran terbesar yang dipimpinnya adalah pertempuran merebut benteng Duurstede. Awal mula ia dipanggil sebagai Pattimura saat seluruh kapitan berkumpul lalu setiap kapitan yang berkumpul menunjukkan kemampuannya  dalam Saimbara. Namun belum ada yang bisa memenuhi permintaan. Sampai satu diantaranya yaitu kapitan dari Leawaka Haria menunjukkan kemampuannya dan diterima yaitu Thomas Matulessy. Kapitan itu naik ke ujung tombak. Saat berdiri di ujung tombak yang terhunus, kaki sang kapitan berdarah karena tertikam ujung tombak. Darah segar pun mengalir, setelah itu sang kapitan turun dari tombak, disambut kapitan Said Perintah dan pada tahun 14 Mei 1817 Thomas Matuelssy dipilih sebagai pemimpin pasukan perang pattimura

Selasa, 04 Juli 2023

Apasih Manfaat Penerapan Nilai Musyawarah dalam Keluarga?

 

Musyawarah dalam Keluarga. Ilustrasi Foto: kompasiana.com

Musyawarah termasuk dalam nilai Pancasila sila ke empat. Musyawarah dilakukan untuk mencapai mufakat dalam sebuah organisasi atau kelompok termasuk juga keluarga. Musyawarah dapat ditanamkan sejak anak berada pada usia dini. Orang tua hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengutarakan pendapatnya. Sebenarnya besar kemungkinan terdapat hal-hal yang tidak mereka pahami secara tepat. Namun melibatkan anak dalam musawarah akan memiliki banyak manfaat bagi masa depan anak. Maka dalam musyawarah hendaknya melibatkan seluruh anggota keluarga. Berikut ini beberapa paparan mengenai manfaat musyawarah yang melibatkan seluruh anggota keluarga:

1)     Melatih komunikasi yang sehat dalam rumah tangga

Banyak fenomena anak bermasalah berasal dari keluarga yang bermasalah. Hal ini banyak disebabkan karena komunikasi keluarga yang tidak bagus. Padahal komunikasi merupakan kunci dalam keharmonisan keluarga. Maka musyawarah dalam keluarga dapat menjadi sarana untuk membangun komunikasi dalam keluarga. Seluruh anggota keluarga dapat memiliki kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya. 

2)     Mengasah kemampuan verbal pada seluruh anggota keluarga

Terkadang dijumpai seseorang tidak bisa menyampaikan pesan secara verbal. Hal ini salah satu penyebabnya adalah tidak dibiasakan untuk menyampaikan pesan semenjak kecil. Jika anak terbiasa untuk mengutarakan pendapat sejak kecil maka anak akan terbiasa untuk menyampaikan pendapat di depan pihak lain. Karena dengan musyawarah seseorang juga akan terbiasa untuk menyampaikan gagasan.

3)     Menyatukan pendapat dalam keluarga

Keluarga terdiri dari beberapa personal, tertunya setiap personal memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda. Dalam hal ini musyawarah memegang peran sebagai penyatu pendapat dalam keluarga. Beberapa hal perlu disepakati cara pandangnya, bahkan untuk beberapa yang praktis perlu ada kesepakatan karena saling terkait antara satu dengan yang lain.

4)     Melatih menerima perbedaan pendapat
Dalam sebuah musyawarah pasti ada berbagai pendapat dan beberapa cara pandang. Maka musyawarah dalam keluarga adalah tempat untuk belajar menerima pendapat orang lain, menghormati, dan toleransi.

5)     Membuat solid dan kompak keluarga

Saat keluarga terbiasa musyawarah maka yang terjadi adalah saling bekerjasama dalam menjalankan hasil musyawarah. Hal ini akan membuat keluarga menjadi kompak dan semakin solid. Dengan adanya musyawarah semua akan dijalankan dengan koordinasi dan saling memberikan dorongan.

6)   Melatih etika musyawarah

Saat berbicara atau berunding dengan orang banyak perlu adanya etika agar tidak terjadi ketersinggungan antara pihak satu dengan pihak yang lain. Anak dapat belajar bahwa harus meminta izin untuk berbicara, tidak memotong pembicaraan orang lain, tidak mencela pendapat yang lain, tidak meninggalkan musyawarah tanpa izin, dan sebagainya.

7)   Melatih kemampuan mendengar

Banyak orang yang tidak betah menjadi pendengar karena lebih senang berbicara. Dalam musyawarah saat orang lain menyampaikan pendapat anak dapat belajar mendengarkan orang lain sehingga anak terbiasa untuk mendengarkan orang lain.

8)   Membiasakan berpikir sistematis dan analitis

Dalam musyawarah pasti ada sistematika pengambilan keputusan. Setiap anggota keluarga harus menganalisa dan menimbang pendapat anggota keluarga yang lain. Apabila muncul perbedaan, harus dicari jalan tengah yang bisa diterima semua pihak.

Minggu, 02 Juli 2023

CERITA DONGENG

GAJAH DAN SEMUT

Source: google


            Gajah dikenal sebagai binatang yang besar. Suatu hari, kawanan gajah yang besar datang ke hutan untuk mencari makan.

            Kehadiran gajah ini mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana. Banyak rumah semut hancur karena diinjak gajah yang mencari makan.

"Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal," kata salah satu semut.

Mendengar ucapan itu, gajah hanya tertawa. Ia tak peduli dan menganggap semut adalah binatang kecil yang tidak berbahaya.

"hahahahaha kamu hanya binatang kecil!" kata gajah sombong.

Kawanan semut merasa kesal dan berencana untuk mengusir gajah-gajah itu dari hutan tempat mereka tinggal. 

"awas ya kamu ! besok kamu harus pergi !" kata semut kesal

 

                                                                                    Source: google

            Keesokan harinya, semut-semut mencoba bicara pada kawanan gajah dan meminta mereka meninggalkan hutan.

Gajah menolak untuk meninggalkan hutan dan hal ini membuat kawanan semut semakin marah.

"aku tidak mau pergi ! kamu saja yang pergi !" kata gajah.

        Semut-semut itu pun menyerang kawasan gajah dengan menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga hingga gajah-gajah terjatuh.

"aaaaaa sakit.... sakittt......," kata gajah

Kawanan gajah akhirnya menyerah dan meninggalkan hutan. Mereka sadar bahwa semut-semut itu tidak bisa diremehkan hanya karena memiliki badan kecil.

 

Musyawarah adalah Jalan Keluarnya

 

Ilustrasi foto: poskata.com

Pada suatu hari di sebuah jembatan berjalanlah dua ekor kambing yang berjalan dari arah berlawanan. Kambing itu bernama kambing hitam dan kambing putih. Saat mencapai tengah mereka sadar kalau jembatan itu hanya dapat dilewati oleh satu kambing saja. Awalnya mereka hanya bertukar pandangan dan saling bertatapan. Hingga si kambing putih berkata "Selamat siang kambing hitam, engkau hendak pergi kemana?". Kambing hitam menjawab "Aku hendak pergi ke padang rumput untuk mencari makan, lalu hendak kemana engkau pergi kambing putih?". Kambing Putih menjawab "Aku hendak ke kaki gunung menyusul keluargaku." Mereka mencoba berjalan kedepan namun hasilnya mereka tetap tidak bisa berjalan. Dua kambing itupun berpikir sejenak, mencoba mencari jalan keluar. Kambing Hitam berkata "Kita perlu bermusyawarah untuk menyelesaikan permasalahan ini, Kambing putih jika kamu ingin menemui keluargamu maka berangkatlah terlebih dahulu aku akan menepi di pinggir sungai." Kambing Putih menjawab "Kambing hitam, aku berterimakasih atas kesediaanmu untuk menepi dan mempersilahkan aku berjalan dulu. Tapi sepertinya kamu tampak lapar dan membutuhkan segera memakan rumput. Dan aku tidak tergesa untuk menemui keluargaku, maka silahkan kamu berjalan dulu aku yang akan menepi". Kambing hitam terharu mendengar pernyataan Kambing Putih. Kambing Hitam berkata "Baiklah jika itu pertimbanganmu, maka aku akan berjalan diatas jembatan ini lebih dahulu. Terimakasih Kambing Putih, sampai bertemu lagi". Kambing Hitam mundur dan mempersilahkan. Dari sini dapat dilihat bahwa musyawarah dapat menjadi jalan keluar dalam setiap masalah.