Bentuk toleransi antar agama yang dilakukan anak. Ilustrasi Foto: Siedoo
Toleransi adalah sikap terbuka dan menghormati setiap perbedaan yang ada diantara manusia dalam kehidupan sehari-hari. Toleransi juga memiliki arti terbuka untuk mau belajar dari orang lain, menemukan kesamaan sehingga terjalin kenyamanan untuk setiap manusia. Toleransi bisa ditumbuhkan dalam keluarga, penumbuhan toleransi melalui keluarga ini memiliki banyak sekali manfaat bagi anak usia dini. Contoh manfaat penumbuhan toleransi dalam keluarga sebagai berikut:
- Mengajarkan anak untuk menerima orang lain apa adanya
- Mengajarkan kepada anak menerima keadaan dirinya sendiri, seperti fisiknya
- Menerima dan menghargai adanya perbedaan dalam anggota keluarga
- Memotivasi anak untuk memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan oleh orang lain
- Mengajarkan anak toleransi akan menghadirkan kebersamaan dan rasa nyaman
- Mengajarkan anak untuk bekerja sama dengan baik
- Melatih anak untuk menahan diri agar tidak mengucapkan kata yang menyinggung perasaan orang lain
- Modal besar bagi anak untuk terbuka dengan perbedaan yang ada di linngkungan luar keluarganya
Karena usia dini merupakan pondasi dalam kehidupan maka jika tidak ditanamkan maka ada yang berpengaruh di fase kehidupan selenjutnya. Maka, jika tidak ditumbuhkan sejak usia dini apa yang terjadi?
- Anak menjadi pelaku perundungan
- Anak yang tidak toleransi bisa saling mengejek dan menyerang kekurangan orang lain
- Anak mudah menyimpulkan orang yang berbeda merupakan suatu keburukan
- Bagi anak yang mengalami perundungan akan merasa sulit menemukan lingkungan nyaman
- Anak cenderung pendiam, tidak percaya diri, dan tidak tumbuh menjadi pribadi yang kuat
- Anak yang tidak terbiasa toleransi akan sulit menjalin pertemanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar