Minggu, 09 Juli 2023

Benarkah Stunting Mempengaruhi Tercapainya Tujuan Parenting Kebangsaan?

 

Anak stunting memiliki tinggi badan yang berbeda dengan temannya. 
Ilustrasi Foto: https://news.unair.ac.id/

Saat ini kita digemparkan dengan berbagai masalah yang mengancam anak usia dini. Salah satunya masalah pertumbuhan dan perkembangan anak akibar dari kurangnya gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak berada dibawah standar pertumbuhan. Stunting memiliki dampak yang serius dalam kehidupan anak, mulai dari dampak kesehatan dan dampak ekonomi. Dampak stunting terhadap kesehatan seperti gagal tumbuh yang ditandai dengan ciri pendek, kecil, kurus, serta berat lahir rendah dan hambatan perkembangan kognitif serta motorik. Dampak kesehatan lainnya seperti gangguan metabolic pada saat dewasa yang mengakibatkan resiko penyakit menular. Selain dampak pada kesehatan stunting juga menimbulkan dampak pada ekonomi, stunting berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya mencapai 2-3 % DGP. Lalu adakah kaitan antara stunting dan parenting kebangsaan? Tentunya ada. Mari kita ulas secara singkat tentang parenting kebangsaan, parenting kebangsaan merupakan upaya penanaman nilai pancasila, wawasan kebangsaan, dan demokrasi kepada anak usia dini melalui keluarga. Sebagai terminal penanaman tiga aspek parenting kebangsaan tentunya tetap melalui aspek perkembangan anak mulai dari nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Proses pelaksanaan parenting kebangsaan akan terhambat jika pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat. Misalnya saat anak mengalami keterhambatan pada aspek kognitif tentunya proses penanaman wawasan kebangsaan akan ikut terhambat. Karena anak tidak dapat menangkap dan mencerna dari wawasan kebangsaan yang ditanamkan. Sedangkan stunting memberikan dampak keterhambatan pada kognitif dan motorik. Tentu kesimpulannya jika anak mengalami stunting proses penanaman aspek parenting kebangsaan akan terhambat. Maka bagaimana solusinya? Saat pelaksanaan parenting kebangsaan kita sebagai orang tua tidak bisa mengkesampingkan stimulasi tumbuh kembang anak. Kita dapat memperbanyak wawasan dengan membaca berbagai sumber tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga kita tetap bisa menstimulasi anak dengan maksimal dan memberikan pengasuhan dengan optimal. "Keluarga hebat, anak sehat, bangsa kuat".

Tidak ada komentar: