Selasa, 04 Juli 2023

Apasih Manfaat Penerapan Nilai Musyawarah dalam Keluarga?

 

Musyawarah dalam Keluarga. Ilustrasi Foto: kompasiana.com

Musyawarah termasuk dalam nilai Pancasila sila ke empat. Musyawarah dilakukan untuk mencapai mufakat dalam sebuah organisasi atau kelompok termasuk juga keluarga. Musyawarah dapat ditanamkan sejak anak berada pada usia dini. Orang tua hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengutarakan pendapatnya. Sebenarnya besar kemungkinan terdapat hal-hal yang tidak mereka pahami secara tepat. Namun melibatkan anak dalam musawarah akan memiliki banyak manfaat bagi masa depan anak. Maka dalam musyawarah hendaknya melibatkan seluruh anggota keluarga. Berikut ini beberapa paparan mengenai manfaat musyawarah yang melibatkan seluruh anggota keluarga:

1)     Melatih komunikasi yang sehat dalam rumah tangga

Banyak fenomena anak bermasalah berasal dari keluarga yang bermasalah. Hal ini banyak disebabkan karena komunikasi keluarga yang tidak bagus. Padahal komunikasi merupakan kunci dalam keharmonisan keluarga. Maka musyawarah dalam keluarga dapat menjadi sarana untuk membangun komunikasi dalam keluarga. Seluruh anggota keluarga dapat memiliki kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya. 

2)     Mengasah kemampuan verbal pada seluruh anggota keluarga

Terkadang dijumpai seseorang tidak bisa menyampaikan pesan secara verbal. Hal ini salah satu penyebabnya adalah tidak dibiasakan untuk menyampaikan pesan semenjak kecil. Jika anak terbiasa untuk mengutarakan pendapat sejak kecil maka anak akan terbiasa untuk menyampaikan pendapat di depan pihak lain. Karena dengan musyawarah seseorang juga akan terbiasa untuk menyampaikan gagasan.

3)     Menyatukan pendapat dalam keluarga

Keluarga terdiri dari beberapa personal, tertunya setiap personal memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda. Dalam hal ini musyawarah memegang peran sebagai penyatu pendapat dalam keluarga. Beberapa hal perlu disepakati cara pandangnya, bahkan untuk beberapa yang praktis perlu ada kesepakatan karena saling terkait antara satu dengan yang lain.

4)     Melatih menerima perbedaan pendapat
Dalam sebuah musyawarah pasti ada berbagai pendapat dan beberapa cara pandang. Maka musyawarah dalam keluarga adalah tempat untuk belajar menerima pendapat orang lain, menghormati, dan toleransi.

5)     Membuat solid dan kompak keluarga

Saat keluarga terbiasa musyawarah maka yang terjadi adalah saling bekerjasama dalam menjalankan hasil musyawarah. Hal ini akan membuat keluarga menjadi kompak dan semakin solid. Dengan adanya musyawarah semua akan dijalankan dengan koordinasi dan saling memberikan dorongan.

6)   Melatih etika musyawarah

Saat berbicara atau berunding dengan orang banyak perlu adanya etika agar tidak terjadi ketersinggungan antara pihak satu dengan pihak yang lain. Anak dapat belajar bahwa harus meminta izin untuk berbicara, tidak memotong pembicaraan orang lain, tidak mencela pendapat yang lain, tidak meninggalkan musyawarah tanpa izin, dan sebagainya.

7)   Melatih kemampuan mendengar

Banyak orang yang tidak betah menjadi pendengar karena lebih senang berbicara. Dalam musyawarah saat orang lain menyampaikan pendapat anak dapat belajar mendengarkan orang lain sehingga anak terbiasa untuk mendengarkan orang lain.

8)   Membiasakan berpikir sistematis dan analitis

Dalam musyawarah pasti ada sistematika pengambilan keputusan. Setiap anggota keluarga harus menganalisa dan menimbang pendapat anggota keluarga yang lain. Apabila muncul perbedaan, harus dicari jalan tengah yang bisa diterima semua pihak.

Tidak ada komentar: