Adil dapat dimaknai dengan perasaan
atau keyakinan yang memberikan motivasi untuk bersikap jujur, bertindak benar,
dan berbagi dengan orang lain. Pada umumnya anak yang memiliki perasaan adil
menjadi peka terhadap unsur moral lainnya dan selalu membela kebenaran. Anak
memerlukan waktu yang cukup untuk memahami konsep keadilan. Namun tidak ada
salahnya orang tua mulai mengajarkan keadilan pada anak sejak usia 2-3 tahun.
Semakin dini anak belajar tentang keyakinan maka semakin mendalam anak mengerti
dan menghayati tentang keadilan. Sehingga nilai keadilan akan menjadi bagian
dari diri anak yang tidak terpisahkan.
Keadilan dapat diajarkan kepada anak
dengan berbagai cara misalnya dengan permainan atau melalui suatu peristiwa.
Karena anak belajar melalui bermain, bermain adalah salah satu cara anak untuk
mendapatkan pelajaran dan pengalaman. Selain itu anak lebih mudah belajar
melalui peristiwa, karena anak akan mengalami secara langsung tentang penerapan
nilai keadilan. Berikut beberapa cara penanaman nilai keadilan pada anak:
1.
Menetapkan aturan
Menetapkan
aturan ini dapat dengan cara menetapkan aturan-aturan dasar atau prinsip.
Karena melalui aturan anak belajar untuk meletakkan egonya. Selain itu anak
belajar untuk meletakkan kepentingan orang lain dalam suatu keputusan
2.
Bergiliran dalam belajar, bermain, atau mengerjakan tugas
Bergiliran
merupakan cara untuk menyadari bahwa dalam kehidupan ini tidak hanya anak yang
memiliki kepentingan, akan tetapi orang lain juga. Bergiliran berarti melakukan
kesepakatan dengan orang lain dengan tujuan mengatur pelaksanaan suatu kegiatan
secara bergantian berdasarkan batas waktu, undian, atau sesuai kesepakatan
lainnya.
3.
Menjalankan kesepakatan
Berbagi
dapat diajarkan mulai anak berusia 2-3 tahun. Berbagi dapat diajarkan kepada
anak melalui tiga tingkatan:
a.
Buat batasan berbagi
Pada
awal pelaksanaan berbagi beri kesempatan anak untuk berbagi sesuai kehendaknya.
Biarkan anak berbagi sampai mana, dengan siapa saja, dan apa saja yang
dibaginya. Setelah itu dilain kesempatan anak dapat diarahkan untuk berbagi
sesuatu yang pantas dibagi kepada orang lain.
b.
Dukung anak agar mau berbagi
Dukungan
dapat diberikan melalui pujian saat anak mau berbagi. Selain itu dukungan dapat
diberikan juga melalui komunikasi bagaimana konsep keadilan.
c.
Gambarkan efek berbagi untuk orang lain
Anak
cenderung senang dan bangga ketika ia “dianggap” dan cukup berarti bagi orang
lain. Maka dari itu ceritakan pada anak bagaimana efek berbagi pada orang lain.
Bahwa orang yang mendapat bagian darinya merasa gembira. Tekankan bahwa
kegembiraan orang tersebut adalah karena tingkah laku mereka. Hal ini dapat
memotivasi anak untuk berbagi di lain waktu.
4.
Bekerjasama
Bekerjasama
dimaknakan sebagai perilaku sedikit mengalah dan orang lain melakukan hal yang
sama sehingga keinginan kedua belah pihak dapat tercapai. Bekerjasama pada anak
usia dini dapat diajarkan mulai dari keluarga. Misalnya dalam menjalankan
aktifitas dirumah orang tua dapat membagi kegiatan dengan anak walaupun anak
tidak menyukainya dan orang tua tidak seratus persen percaya namun dengan sama
sama mengalah tujuan bersama akan tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar