Minggu, 05 November 2023

JIWA NASIONALISME ANAK PADA PERINGATAN HARI PAHLAWAN



Hallo para orang tua anak bangsa....
Sebentar lagi akan memperingati Hari Pahlawan pada Tanggal 10 November, kira-kira pahlawan favorite anak-anak apa ya?
Tentu anak-anak sudah tahu ya Ayah Ibu, Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Perjuangan pahlawan kemerdekaan mengusir penjajah telah menginspirasi para generasi penerus untuk terus memiliki nasionalisme.
        Pada tanggal 10 November menjadi tanggal untuk memperingati Hari Pahlawan setiap tahunnya di Indonesia. Kesadaran akan jiwa nasionalisme ini perlu ditanamkan sejak pada masa kanak-kanak. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme anak, tidak selalu harus dengan cara yang serius dan membosankan. Ayah Ibu bisa menyesuaikannya dengan cara yang menyenangkan dan anak-anak sukai. 

        Ayah Ibu bisa menggunakan cara yang disukai anak-anak namun tetap beredukasi. Nah, berikut ini beberapa cara seru meningkatkan jiwa nasionalisme pada anak yang bisa Ayah Ibu coba:
1. Mengunjungi Museum
    Untuk merayakan hari pahlawan, Ayah Ibu bisa mengajak anak untuk mengunjungi museum-museum yang berisi tentang sejarah bangsa Indonesia. Ini adalah salah satu cara yang efektif sekaligus menyenangkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme anak.

    Ada beberapa pilihan museum yang cocok dengan peringatan hari pahlawan yang bisa dikunjungi, seperti: 
a. Museum Jogja Kembali 
    Museum Monumen Jogja Kembali yang berbentuk kerucut ini berisi diorama tentang kembalinya kedaulatan Republik Indonesia pada 1949. Menjadi istimewa karena bangunan Monumen Jogja Kembali berada di sekitar sumbu imajiner yang menghubungkan Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak dan Parangtritis dalam satu garis lurus. 
Alamat: Jalan Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta

    Di museum ini, ibu bersama Si Kecil bisa melihat-lihat banyak koleksi benda peninggalan bersejarah Indonesia, mulai dari arca, prasasti, barang kerajinan, dan benda bersejarah lainnya.

b. Museum Dewantara Kirti Griya 
    Museum Dewantara Kirti Griya menyimpan peninggalan Ki Hadjar Dewantara semasa hidup. Museum yang semula merupakan kediaman pribadi kini menyimpan berbagai koleksi foto, naskah, buku, surat-surat dan berbagai perkakas rumah tangga yang masih terawat dengan baik. 
Alamat: Jl. Taman Siswa No.31, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta

    Museum ini memiliki nilai historis dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ibu bisa mengajak Si Kecil ke Museum Dewantara Kirti Griya untuk mengenalkan sejarah Indonesia.

c. Benteng Vredeburg
    Benteng Vredebreg semula bernama benteng Rustenburgh, yang kemudian berubah menjadi benteng Vredeburg yang artinya “perdamaian”.
Benteng Vredeburg merupakan salah satu bangunan peninggalan masa kolonial yang menjadi saksi peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di kota Yogyakarta.
Alamat: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta

    Museum ini terletak di pusat kota Yogyakarta yang menjadi tempat perjuangan pahlawan melawan penjajah pada tanggal 10 November 1945. Saat ini museum Benteng Vredeburg berisi berbagai diorama dan benda bersejarah yang menjelaskan perjuangan rakyat Yogyakarta dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Dengan mengajak anak ke museum,  Ayah Ibu dan Si Kecil bisa refreshing sekaligus menambah pengetahuan. Anak-anak yang mengunjungi museum juga akan lebih mudah mempelajari sejarah, karena mereka bisa melihat dan menyentuh langsung objek yang ada di dalamnya.

d. Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Dharma Wiratama 
    Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Dharma Wiratama Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Dharma Wiratama menyimpan berbagai koleksi militer dan berbagai tanda jasa. Museum ini memang dibangun untuk yang mendokumentasikan bakti prajurit TNI Angkatan Darat. 
Alamat: Jl. Jendral Sudirman No. 75 Yogyakarta

2. Mendengar dan Membaca Cerita Rakyat Indonesia
    Anak biasanya gemar mengikuti buku cerita fiksi atau komik. Nah, untuk meningkatkan nasionalisme anak, Ayah Ibu bisa membacakan buku cerita rakyat dari Indonesia, seperti Tangkuban Perahu, Timun Mas, dan Roro Jonggrang. 

3. Nonton Film Sejarah Indonesia
    Menonton merupakan kegiatan yang digemari oleh anak-anak. Ayah Ibu bisa memanfaatkan ini untuk mendidik nasionalisme pada anak. Ayah Ibu bisa mengajak anak nonton film sejarah Indonesia untuk menambah pengetahuan anak, sehingga ia bisa semakin mencintai tanah airnya.
Saat ini, telah banyak film-film tentang sejarah Indonesia yang cukup baik untuk ditonton. Misalnya, Ayah Ibu bisa mengajak anak menonton film Kartini, Soekarno, atau Rudy Habibie untuk mengenalkan pahlawan nasional pada anak.

    Selain itu, Ayah Ibu dan Si Kecil juga bisa menonton film yang memiliki tema perjuangan dan pantang menyerah, seperti Laskar Pelangi untuk mengobarkan semangat anak dalam belajar dan mengejar cita-cita setinggi mungkin.
Setelah selesai menonton film, Ayah Ibu bisa mengajak anak berdiskusi tentang isi film dan hal-hal yang bisa dipelajari dari film tersebut. Dengan begitu, ibu bisa mendidik anak untuk meneladani karakter baik dari pahlawan bangsa, seperti semangat mereka yang tinggi dan rasa cinta mereka yang dalam terhadap tanah air.

4. Memperkenalkan Lagu-Lagu Nasional
    Selain membaca buku dan menonton film, anak juga suka bernyanyi. Oleh karena itu, memperkenalkan lagu-lagu nasional Indonesia pada anak juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan rasa nasionalisme anak.
    Biasanya, guru sudah mengajarkan anak-anak menyanyikan lagu-lagu nasional Indonesia di sekolah. Namun, tidak ada salahnya bila Ayah Ibu mengajak Si Kecil untuk menyanyikan lagu-lagu nasional bersama-sama, seperti “Indonesia Raya”, “Bagimu Negeri”, “Garuda Pancasila”, dan lain-lain.

    Selain lagu-lagu nasional, Ayah Ibu juga bisa mengajarkan anak lagu-lagu daerah di Indonesia, seperti “Kicir Kicir”, “Ampar ampar Pisang”, “Apuse”, dan lain-lain. Dengan begitu, anak juga akan tahu keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Tidak ada komentar: