Minggu, 04 Februari 2024

Mengenalkan Musik Daerah pada Anak Usia Dini

 

Anak belajar memainkan musik daerah: Ilustrasi Foto: kemenparekraf.go.id

        Ayah, Ibu. Perkembangan anak usia dini merupakan masa kritis yang secara sengaja membentuk kemampuan kognitif, emosional, dan sosial anak. Di antara berbagai aspek yang mempengaruhi fase perkembangan ini, stimulasi pendengaran memiliki peran dalam meningkatkan pengalaman sensorik anak. Pentingnya mengenalkan lagu daerah kepada anak-anak telah mendapat perhatian dalam penelitian terbaru (Alodokter, AyahBunda.co.id, Nutriclub, Kompasiana, Siedoo, Kompasiana, Haibunda.com). Meningkatnya minat ini menggaris bawahi perlunya eksplorasi komprehensif mengenai dampak mengenalkan anak pada musik tradisional, khususnya melodi budaya lokal, terhadap keterampilan mendengarkan dan perkembangan mereka secara keseluruhan.

        Fokus utama dari pembahasan ini adalah untuk menguji tahap perkembangan mendengarkan pada anak usia dini dan keuntungan spesifik yang terkait dengan memperkenalkan lagu daerah kepada bayi. Tujuan pembahasan ini mencakup memahami nuansa kemampuan pendengaran anak-anak di usia dini, menjelaskan berbagai manfaat yang didapat dari mendengarkan lagu-lagu tradisional, dan menggambarkan metode efektif untuk memperkenalkan music daerah kepada bayi.

       Saat ini jarang sekali kita dengar lagu-lagu daerah di putarkan di sekolah atau di kalangan anak usia dini. Bahkan music yang sering diperdengarkan adalah music dewasa seperti music koplo, music romantisme, dan music-musik yang kurang sesuai dengan usia anak. Gaya belajar anak terbagi menjadi 3 macam yaitu gaya visual, kinestetik, dan auditori. Saat anak belajar melalui gaya auditori maka ia akan belajar dari apa yang ia dengar. Ayah ibu dapat meperdengarkan anak dengan hal-hal yang positif dan edukatif. Sangat disayangkan jika di usia emas anak kita memperdengarkan hal yang kurang bermanfaat bagi anak. Disini lagu tradisional memiliki peran sebagai suatu hal yang dapat diperdengarkan untuk anak usia dini. Manfaat memperdengarkan lagu tradisional ini bermacam-macam, seperti:

  1. Memperkenalkan budaya daerah
  2. Mengajarkan kehidupan yang luhur
  3. Membangkitkan nasionalisme
  4. Meningkatkan daya pikir dan kreativitas bagi anak
  5. Memetik Pesan positif
  6. Menambah kosa kata bagi anak

      Memperkenalkan musik daerah pada anak usia dini dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan edukatif. Berikut adalah metode yang efektif untuk memperkenalkan musik daerah kepada anak-anak usia dini:

  1. Pilihkan Lagu yang Bersifat Edukatif dan Ceria, Ayah Ibu bisa memilih lagu-lagu daerah yang memiliki lirik yang bersifat edukatif dan ceria. Pastikan lagu-lagu tersebut memiliki melodi yang menarik dan cocok untuk anak-anak.
  2. Gunakan Alat Musik Tradisional, Ayah Ibu bisa mengenalkan alat musik tradisional yang digunakan dalam musik daerah tertentu. Setelah itu, beri kesempatan anak untuk mencoba memegang dan menciptakan suara dengan alat-alat tersebut.
  3. Libatkan Gerak Tubuh, gabungkan gerak tubuh dengan musik untuk menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan. Ajak anak menari atau bergerak sesuai ritme musik daerah yang sedang diputar.
  4. Ceritakan Asal Usul Lagu dan Tradisi, saat menyanyi Ayah Ibu bisa menceritakan tentang asal usul lagu dan tradisi musik daerah yang dinyanyikan. Atau bisa dengan memberikan konteks budaya dan sejarah untuk menumbuhkan pemahaman lebih lanjut.
  5. Kegiatan Mendengarkan Aktif, selain menyanyikan lagu, ajak anak untuk mendengarkan rekaman musik daerah. Lalu ajak anak untuk berdiskusi tentang perbedaan dan keunikan musik dari setiap daerah.
  6. Ajak Anak Menyaksikan Pertunjukan Musik dan Lagu Daerah, saat ada pertunjukan musik atau pentas daerah Ayah Ibu bisa mengajak anak untuk menyaksikan. Setiap Tahunnya Forum Pembauran Kebangsaan bagian dari Kesbangpol Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Parade Seni yang menampilkan seluruh budaya daerah di Indonesia. Dari kegiatan semisal ini anak dapat belajar langsung dari mereka dan merasakan keberagaman musik daerah.
  7. Kreasi Musik Sendiri, ajak anak-anak untuk menciptakan musik mereka sendiri dengan inspirasi dari musik daerah. Berikan mereka ruang untuk berekspresi dan berkreasi.
  8. Aktivitas Visual, Sertakan elemen visual seperti gambar atau video yang menggambarkan keindahan dan kekayaan budaya dari daerah tersebut.
  9. Buat Program Teater Pendek, Buat program teater pendek yang menggabungkan musik daerah, gerak tubuh, dan narasi. Anak-anak dapat berperan dalam pertunjukan tersebut. Disini Ayah Ibu bisa mengusulkan ke lembaga sekolah atau mengusulkan ke posyandu, bkb, dan wilayah setempat untuk mengadakan program ini.
  10. Berikan Penghargaan dan Pujian, Berikan penghargaan kepada anak-anak yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan memperkenalkan musik daerah. Pujilah mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri dengan kata-kata positif.
  11. Lakukan Kegiatan Rutin, Jadwalkan kegiatan memperkenalkan musik daerah secara rutin untuk membangun konsistensi dan keberlanjutan.

 Melalui pendekatan ini, anak-anak tidak hanya akan mengembangkan apresiasi terhadap keberagaman musik daerah, tetapi juga memahami aspek-aspek budaya yang terkait dengan musik tersebut.

Sumber refrensi: Alodokter, AyahBunda.co.id, Nutriclub, Kompasiana, Siedoo, Kompasiana, Haibunda.com


Tidak ada komentar: