Pentingnya Menanamkan Wawasan Kebangsaan untuk Anak Usia Dini
Saat ini
banyak generasi muda sedang mengalami dekandensi moral dan krisis jiwa
nasionalisme. Banyak generasi muda yang tidak mengenal pahlawan Indonesia,
tidak hafal lagu nasional, tidak mengerti sejarah kebangsaan, dan kurang
menjaga kesatuan bangsa. Maka perlu adanya penanaman wawasan kebangsaan agar
anak memiliki jiwa nasionalisme sejak dini. Penanaman wawasan kebangsaan ini
dapat dilakukan melalui keluarga. Orang tua menjadi pemegang peran utama dalam
penanaman wawasan kebangsaan pada anak.
Banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada anak. Orang tua dapat membacakan dongeng atau cerita kepahlawanan pada anak atau cerita yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. Cerita dapat dikemas dengan menggunakan bahasa yang menarik dan mudah dipahami anak. Orang tua juga dapat mengajak anak untuk menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu daerah. Anak akan merasa senang dan bahagia jika terbiasa menyanyikan lagu-lagu tersebut. Selain bahagia, jika anak terbiasa menyanyikan lagu daerah dan lagu nasional anak akan terhindar dari lagu-lagu dewasa yang berkonotasi kurang baik. Atau dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam keluarga. Mulai dari nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Wawasan kebangsaan perlu dikuasai oleh setiap bangsa Indonesia. Karena wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin kehidupan bangsa. Konsep kebangsaan sendiri merupakan hal yang paling mendasar bagi bangsa Indonesia. Sebagaimana telah disebutkan dalam Alenia IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Konsep kebangsaan tersebut yang membedakan antara negara Indonesia dengan negara yang lainnya. Wawasan bangsa Indonesia menolak diskriminasi ras, suku, keturunan, warna kulit, agama, ataupun status sosial. Wawasan kebangsaan juga bertujuan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Orang tua dapat memulainya dengan menanamkan wawasan kebangsaan sejak anak usia dini. Karena bangsa yang kuat bermula dari keluarga yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar