Cindelaras sebenarnya adalah anak
dari seorang pria yang sangat dihormati, yang telah menjadi Raja Jenggala.
Namun, Raja Jenggala, yang saat itu berkuasa, tidak menyadari bahwa Cindelaras
adalah putranya. Cindelaras dan ibunya terpaksa hidup dalam keadaan terpisah.
Meskipun begitu, Cindelaras dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh ibunya.
Cindelaras memiliki seekor ayam
jantan yang sangat hebat dalam bertarung. Ayam jantan ini memiliki suara yang
sangat keras dan dapat menandingi ayam-ayam terbaik di daerah tersebut.
Cindelaras melatih ayam jantannya dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Ayam
tersebut kemudian menjadi sangat kuat, bahkan mampu mengalahkan ayam-ayam
lainnya dalam pertandingan aduan ayam.
Suatu hari, Raja Jenggala
mengadakan pertandingan adu ayam besar-besaran di istananya. Cindelaras ingin
mengikuti pertandingan tersebut dan memperkenalkan ayam jantannya. Meskipun
awalnya dihadapkan dengan banyak keraguan dan tantangan, Cindelaras akhirnya
bisa bertanding dengan ayam-ayam milik para prajurit dan orang-orang terhormat
di kerajaan.
Dalam pertandingan tersebut, ayam
jantan Cindelaras berhasil mengalahkan semua ayam lawan, bahkan ayam yang
dikenal paling hebat sekalipun. Raja Jenggala yang menyaksikan pertarungan itu terkesan
dan ingin tahu siapa pemilik ayam tersebut. Ketika Cindelaras dihadapkan di
hadapan raja, ia tidak takut dan dengan berani mengatakan siapa dirinya.
Ternyata, Cindelaras adalah putra
dari Raja Jenggala yang telah lama hilang. Cindelaras dan ibunya akhirnya
diakui oleh raja sebagai bagian dari keluarga kerajaan. Raja Jenggala merasa
sangat menyesal atas perlakuannya terhadap ibu Cindelaras, dan ia pun meminta
maaf. Cindelaras menerima permintaan maaf tersebut, dan pada akhirnya,
Cindelaras menjadi seorang pahlawan yang dihormati dan disayangi oleh rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar