Minggu, 18 Agustus 2024

Peran Parenting Kebangsaan dalam Mendukung "Suara Anak Indonesia"

Anak mengutarakan pendapatnya. Ilustrasi foto: fimela.com

Dalam konteks pengembangan anak, parenting kebangsaan menjadi aspek penting yang berkaitan erat dengan partisipasi anak dalam isu kebangsaan dan inisiatif seperti "Suara Anak Indonesia." Suara Anak Indonesia merupakan suatu program inovasi yang dikelola oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang bertujuan untuk mengumpulkan pandangan dan aspirasi anak-anak dari seluruh Indonesia. Sedangkan Parenting kebangsaan adalah pola asuh yang berfokus pada penanaman nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air sejak dini. Ini melibatkan peran orang tua dalam membimbing anak untuk memahami, menghargai, dan mengamalkan nilai-nilai yang menjadi dasar berdirinya negara, seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan rasa solidaritas terhadap sesama warga negara.

Parenting kebangsaan berperan dalam membentuk pola pikir dan karakter anak yang kritis serta peduli terhadap isu-isu nasional. Dengan didikan yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan, anak-anak akan lebih siap untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif seperti "Suara Anak Indonesia." Orang tua yang menerapkan prinsip-prinsip kebangsaan dalam pengasuhan mereka akan mendorong anak-anak untuk berani menyuarakan pendapat mereka tentang isu-isu yang mereka anggap penting bagi masa depan bangsa.

Misalnya, melalui pendidikan keluarga yang menekankan pentingnya Pancasila, anak-anak diajarkan untuk memahami makna dari persatuan dan keadilan sosial. Ini tidak hanya meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya kebangsaan tetapi juga mempersiapkan mereka untuk berperan sebagai pemimpin masa depan yang dapat menyuarakan aspirasi masyarakat dengan integritas.

Parenting kebangsaan juga memastikan bahwa partisipasi anak-anak dalam isu kebangsaan didukung oleh pemahaman yang kuat tentang identitas nasional mereka. Ketika anak-anak dilibatkan dalam diskusi tentang kebangsaan di rumah, mereka lebih mungkin untuk terlibat dalam forum-forum publik yang memungkinkan mereka menyuarakan pandangan mereka, seperti dalam program "Suara Anak Indonesia." Orang tua berperan dalam menyediakan ruang untuk diskusi ini, di mana anak-anak dapat mengekspresikan pandangan mereka tentang bagaimana mereka melihat bangsa ini dan apa yang mereka harapkan dari masa depan Indonesia.

Dalam keluarga orang tua bisa menerapkan program Suara Anak Indonesia kepada anak usia dini dengan:

  1. Pengenalan nilai-nilai Pancasila melalui Cerita dan Permainan
  2. Pembentukan Rasa Cinta Tanah Air melalui aktivitas harian
  3. Pengasuhhan digital dengan nilai kebangsaan
  4. Mendorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan kebangsaan
  5. Komunikasi yang mengedukasi tentang toleransi dan kebhinekaan
Pada tahun 2024 KemenPPPA menjadikan "Suara Anak Indonesia" sebagai fokus utama dalam peringatan HAN. Menteri KemenPPPA Bintang Puspayoga menyebutkan "Suara Anak Indonesia" ini disusun oleh perwakilan anak Indonesia yang tergabung dalam Forum Anak Nasional, termasuk anak yang memerlukan perlindungan khusus mulai tingkat desa hingga tingkat nasional. Berikut ringkasan suara anak Indonesia tahun 2024:
  1. Memohon pemerintah dan masyarakat pemenuhan hak pencatatan sipil anak. Mulai dari pencatatan KIA, akta kelahiran, Kartu Keluarga, dan administrasi kependudukan lainnya
  2. Memohon pemerintah dan masyarakat untuk pencegahan perkawinan pada usia anak. Dan pembentukan satgas pencegahan perkawinan usia anak mulai dari bawah
  3. Keterkaitannya dengan penggunaan NAPZA, perokok aktif dan perokok pasif maka memohon agar dioptimalkan regulasi yang diadopsi dari Prinsip Hak Anak dan prinsip bisnis, yakni kerangka kerja global yang mengatur bagaimana bisnis mempengaruhi dan mematuhi hak anak dalam operasi mereka, seperti perusahaan, produk, dan lain-lain.
  4. Memohon pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia
  5. Memohon agar  undang-undang tentang kekerasan dan eksploitasi pada anak agar terus disosialisasikan dan diimplementasikan guna menekan permasalahan kekerasan dan eksploitasi pada anak. 

Suara Anak dan partisipasi aktif anak dalam isu kebangsaan tidak dapat terlepas dari peran penting parenting kebangsaan. Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, orang tua membantu membentuk generasi muda yang tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan masa depan tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan identitas nasional mereka. Parenting kebangsaan yang kuat akan menghasilkan anak-anak yang siap menyuarakan pendapat mereka demi kemajuan bangsa, menjadikan mereka agen perubahan yang berkontribusi nyata dalam pembangunan Indonesia. 

Tidak ada komentar: